UI Designer: Job Description, Gaji, hingga Skill Penting

digitalskola

digitalskola

4 Desember 2022

User Interface designer atau UI designer adalah seseorang yang mendesain seluruh tampilan layar yang dilalui oleh pengguna saat menggunakan web atau aplikasi. Seperti yang banyak diketahui, UI designer sering dikaitkan dengan UX designer, meskipun sering terlibat bersama, baik UI atau UX designer memiliki peran yang berbeda.

UI designer bertanggung jawab untuk membuat tampilan menarik  yang dilihat pengguna saat mengunjungi website atau aplikasi, sedangkan UX designer berperan untuk menjaga user journey sekaligus mempertimbangkan semua elemen visual agar berjalan sesuai dengan prinsip UX. Sehingga dapat dipastikan keduanya sama-sama punya tujuan untuk menciptakan user experience yang baik. Yuk, kita bahas lebih detail tentang job description, skill hingga gaji seorang UI designer di bawah ini.

Apa job description UI designer?

UI designer bertanggung jawab untuk membuat, mendesain, dan mengatur elemen interface dan bekerja sama dengan UX designer yang memetakan visi sebuah produk. Lebih jelasnya, tanggung jawab UI Designer adalah sebagai berikut.

  • Bekerja sama dengan UX designer, UX writer, dan developer
  • Melakukan riset tampilan yang menarik bagi user
  • Mendesain tampilan visual sesuai dengan kerangka yang dibuat oleh UX designer
  • Menentukan skema desain visual seperti elemen, warna, font, dsb
  • Membuat prototype design

Apa syarat menjadi UI designer?

Karena UI designer adalah bidang interdisipliner, profesi ini cenderung memiliki berbagai latar belakang pendidikan dan profesional yang beragam. Namun yang yang pasti, pengalaman bekerja yang berhubungan dengan design atau web development mungkin akan membantu. 

Sebagian besar lowongan pekerjaan untuk profesi UI designer memang memerlukan gelar, tetapi jenis gelar yang dibutuhkan tidak spesifik. Meski begitu, saat ini mulai ada lho studi jenjang sarjana yang mempelajari UI/UX designer.  

Lalu bagaimana dengan orang yang tidak sempat mempelajari bidang UI/UX Ini? Banyak orang yang memilih untuk mengikuti kursus sertifikasi UI designer online untuk memperdalam ilmu di bidang ini. Hanya dalam waktu yang cukup singkat, kelas online UI designer bisa menjanjikan pesertanya mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk dipekerjakan di bidang UI design

Kelebihan lain dari mengikuti kelas online UI design ini juga memberi kamu kesempatan untuk memoles portofolio di bawah bimbingan para profesional industri. Dan pada akhirnya, salah satu cara agar kamu bisa bekerja sebagai UI designer adalah dengan membuktikan bahwa kamu punya keterampilan UI design melalui portofolio design yang kamu punya. 

Skill apa yang dibutuhkan untuk menjadi UI designer?

Menurut careerfoundry, beberapa skill yang harus kamu kuasai untuk menjadi UI designer profesional adalah sebagai berikut:

  • Interaction design principles
  • Branding, typography and color theory
  • Wireframing dan prototyping
  • Styles guides
  • User research dan persona
  • Teamwork dan communication skill
  • User flows
  • Testing designs
  • Decision mapping
  • Information architecture
  • Mood boarding
  • Visual & UI design
  • Coding
  • Figma, AdobeXD, Sketch

Menjadi seorang yang adaptif juga diperlukan, karena semakin berkembangnya teknologi semakin banyak tools yang dipergunakan di masa mendatang dan mengharuskan seorang  UI/UX designer perlu belajar dan menguasai tools itu, jika seorang designer adalah seorang yang adaptif maka hal tersebut tidak akan menjadi masalah di kemudian harinya.

Baca Juga: 6 Cara Jadi UI UX Designer Tanpa Harus Kuliah

Dengan siapa UI designer bekerja?

Selama bekerja, UI designer banyak bekerja dengan UX designer, tim produk, tim desain, tim developer, tim software engineer, sales dan marketing, juga quality assurance. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, kalau UI designer akan bekerja dengan banyak divisi lain dan stakeholders mengingat perannya yang krusial di perusahaan.

Bagaimana peluang karier UI designer?

Jika kamu berkeinginan bekerja remote, mempunyai work life balance, dan bergaji tinggi, mungkin profesi UI designer bisa menjadi pilihan tepat untuk berkarier, selain karena profesi ini banyak diminati. Pastinya peluang kerjanya pun sangat luas. Lebih jelasnya kamu bisa membaca penjelasan di bawah ini.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, UI designer termasuk profesi yang memiliki peluang kerja tinggi di bidang IT. Generasi Z atau yang juga dikenal sebagai generasi tech savvy ini menjadi generasi yang paling besar peminatnya dari profesi UI designer. Adanya faktor seperti kemajuan teknologi, peluang kerja luas, dan jaminan mendapat work life balance membuat profesi ini memiliki daya tarik yang kuat bagi generasi muda. 

Peluang kerja untuk profesi UI dan UX designer juga cukup terbilang tinggi karena disebabkan semakin banyak perusahaan yang go online, yang mengharuskan aset perusahaan mereka menjadi aset digital seperti website atau aplikasi. Apalagi dengan kombinasi mengenalkan bisnis melalui media sosial, perusahaan bisa menggaet minat publik lebih luas. 

Lalu, apakah  seorang UI atau UX designer harus bekerja di perusahaan? Tidak harus, kok! Sebab, saat ini juga banyak UI/UX designer yang bekerja secara freelance. Kamu yang ingin mempunyai jam kerja bebas dan bisa menentukan proyek apa yang bisa dipilih, kamu bisa jadi freelancer di bidang ini. Bayarannya pun cukup besar untuk satu kali proyeknya. Penasaran berapa besar bayaran yang akan kamu dapat? 

Berapa gaji UI designer?

Memilih bekerja kantoran atau freelancer sama-sama bisa memberikan keuntungan bagi seorang UI designer. Pasalnya, di salah satu situs freelancer seperti Fiverr saja, kamu bisa mendapatkan penawaran seharga 75 dolar untuk kategori standar. Sedangkan untuk kategori dengan layanan yang premium, orang harus membayar 990 dolar atau setara dengan 14 juta rupiah. Jumlah yang sangat menggiurkan, bukan?

Lalu bagaimana dengan gaji yang didapat UI designer yang bekerja kantoran? Menurut data yang diambil dari situs pencarian kerja Glassdoor, rata-rata gaji yang akan diperoleh berkisar dari tujuh juta rupiah, tentunya gaji yang didapat juga disesuaikan dengan daerah kamu bekerja, kemampuan yang dimiliki, juga perusahaan yang menaungi kamu bekerja. Jika kamu memiliki waktu tambahan dan menginginkan income lain, mungkin sambil menjadi freelancer bukan sesuatu yang buruk, asal kamu dapat mengatur waktu dengan baik.

Beruntungnya, sekarang kamu bisa belajar UI/UX design bersama Digital Skola melalui program Mini Bootcamp UI/UX design dengan fokus materi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Penasaran dengan kelasnya? Bisa langsung klik link di bawah ini yaa!