Softskill dan Hardskill Contoh di CV

digitalskola

digitalskola

18 Desember 2022

Softskill dan hardskill contoh
Contoh softskill dan hardskill di CV (Photo by Christin Hume on Unsplash)

Kolom keahlian di dalam CV berfungsi untuk menunjukkan daftar keterampilan yang kamu miliki kepada recruiter. Keahlian atau skill inilah yang menjadi pembeda antara kamu dengan kandidat lainnya. Namun, jika kamu masih merasa bingung lantaran tidak tahu harus menuliskan skill apa saja, dengan membaca artikel ini, kamu bisa memahami jenis softskill dan hardskill beserta contohnya yang bisa kamu masukan dalam CV. Simak, yuk!

Adapun beberapa contoh softskill dan hardskill yang bisa dicantumkan di dalam CV adalah sebagai berikut.

Contoh softskill dalam CV

Jenis keterampilan ini kerap disebut sebagai social skill atau people skill. Mengapa demikian? Karena softskill umumnya sering dikaitkan dengan cara kita berinteraksi dengan individu lain, bahkan ada yang mengatakan kalau softskill merupakan keterampilan alami (bakat) atau bawaan lahir. Padahal kenyataannya, softskill bisa dilatih dan diasah sedari dini mungkin. Contoh softskill yang bisa kamu cantumkan ke dalam CV, diantaranya:

Berpikir kritis

Kamu mampu berpikir kritis? Maka patut untuk disyukuri. Pasalnya, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk berpikir secara rasional. Apa kelebihan dari seseorang yang memiliki kemampuan ini? Mereka bisa mencari suatu kebenaran terhadap informasi yang diterima atau pun dalam menyelesaikan masalah. Menjadi orang dengan kemampuan berpikir kritis biasanya memiliki pola pikir yang logis, senang belajar hal-hal baru, dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Problem solving

Pada saat bekerja, kamu akan dihadapi berbagai masalah yang ada dan dituntut untuk bisa segera menyelesaikan masalah tersebut. Memiliki kemampuan problem solving, kamu akan lebih mudah dalam mengidentifikasi sumber masalah lalu mencari tahu alasan kenapa suatu masalah bisa terjadi.

Perusahaan tentunya membutuhkan kandidat dengan keahlian ini, mengingat dalam pekerjaan apapun selalu ada masalah yang tidak terduga. Beberapa keahlian lain yang biasanya dimiliki dalam upaya menyelesaikan masalah, antara lain, pola pikir dan penalaran yang logis, kegigihan, pengamatan, analisis, dan kemampuan mengambil keputusan terbaik.

Komunikasi

Keahlian dalam berkomunikasi di berbagai situasi tertentu, pastinya bisa menjadi nilai tambahan di mata recruiter. Hal ini karena kemampuan komunikasi yang baik, biasanya akan diikuti pula dengan kemampuan bernegosiasi, aktif berkomuikasi secara lisan dan tulisan, juga didukung dengan gaya bicara yang persuasif.

Selain itu, seseorang yang pandai berkomunikasi secara efektif biasanya juga merupakan seorang pendengar yang aktif, memiliki sifat positif dan terbuka dalam  berinteraksi dengan orang lain, dan memiliki metode komunikasi yang tepat untuk situasi tertentu.

Teamwork

Bisa bekerja sama dalam tim menjadi kemampuan yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Karena, akan ada banyak kegiatan yang menuntut terjalinnya interaksi antara individu demi mencapai tujuan bersama, project tertentu, kolaborasi, brainstorming, dan lain sebagainya yang melibatkan banyak orang dengan berbagai macam keahlian. Jika kamu memiliki keahlian ini, wajib dimasukkan ke CV, ya!

Kreativitas

Siapa yang bilang kalau kreativitas bukan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja? Justru, banyak perusahaan yang membutuhkan kandidat dengan kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan ide-ide cemerlang dan out of the box. Apalagi jika kamu melamar kerja pada perusahaan yang bergerak di industri kreatif, softskill ini wajib kamu cantumkan di CV ya!

Kecerdasan emosional

Memiliki kecerdasan emosi berarti mampu mengelola emosi apa pun yang muncul dan menyesuaikannya dengan kondisi yang sedang dihadapi. Kandidat pekerja yang memiliki kecerdasan emosi yang baik akan lebih mampu mengatasi berbagai tekanan dalam pekerjaan, mengelola konflik, menerima kritik, dan sebagainya.

Kecerdasan emosional biasanya juga dihubungkan dengan keterampilan interpersonal skill yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam membangun hubungan baik dengan orang lain, mampu berkomunikasi dua arah secara baik, memiliki empati, kesabaran, toleransi, dan fleksibel dalam berbagai situasi.

Baca juga: Ingin Lulus Recruitment? Softskill dan Hardskill adalah Kunci

Contoh hardskill dalam CV

Hardskill adalah keahlian yang bisa diperoleh melalui peningkatan pengetahuan seperti mengikuti pendidikan wajib, pelatihan teknis, atau pada saat mengembangkan kemampuan di bidang tertentu yang lebih spesifik. Misalnya, kemampuan menggunakan hardware dan software komputer. Selain pada saat mengenyam bangku pendidikan, hardskill juga bisa dikembangkan melalui program sertifikasi, course atau bootcamp online.

Desain

Keahlian di bidang desain sangat dibutuhkan perusahaan di era digital seperti sekarang, misalnya untuk komunikasi visual di media sosial dan website, penyelenggaraan campaign, atau pekerjaan lain yang membutuhkan material desain tertentu. Keahlian di bidang desain tidak hanya menuntut kreativitas tinggi untuk bisa menghasilkan berbagai karya yang unik dan otentik.

Tetapi, kamu juga harus menguasai cara menggunakan berbagai software desain. Beberapa software desain yang umum digunakan, di antaranya seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Figma, AdobeXD, InDesign, maupun CorelDRAW. Nah, saat mencantumkan kemampuan desain di dalam CV, sertakan juga software apa yang paling fasih digunakan, ya.

Microsoft Word, Powerpoint, & Excel

Keahlian menggunakan perangkat komputer sudah tentu menjadi hal yang wajib di era teknologi modern seperti sekarang. Apalagi saat ini, banyak pekerjaan di perusahaan yang menuntut karyawannya memiliki skill dasar komputer, minimal untuk membuat laporan pekerjaan. Kalau kamu memiliki keahlian paket lengkap di bidang ini, ada baiknya mencantumkannya di dalam CV. Jangan lupa, cantumkan juga keterampilan komputer yang mana saja yang kamu kuasai, seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Powerpoint, Microsoft Outlook, Microsoft OneNote.

Marketing

Keahlian dalam bidang marketing termasuk hardskill yang butuh pelatihan atau training tertentu. Di dalamnya, terdapat kemampuan riset pasar, penjualan, pemasaran, periklanan, kemampuan mengelola pelanggan, berkomunikasi dan bernegosiasi.

Tetapi di era digital seperti sekarang, bidang pekerjaan marketing juga mengarah ke dunia digital, sehingga kamu juga perlu melengkapinya dengan beberapa keahlian berikut: Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), social media marketing, campaign management, content creation, dan storytelling.

Menganalisis Data

Kemampuan melakukan analisis data dibutuhkan perusahaan untuk menemukan berbagai permasalahan, termasuk menemukan solusinya. Dalam proses analisis data dibutuhkan kemampuan meneliti, mengamati, dan bekerja dengan berbagai jenis data sehingga bisa membantu perusahaan menemukan strategi yang paling tepat untuk memajukan perusahaan. Beberapa skill yang berkaitan dengan analisis data, diantaranya research, data visualization, data management, forecasting, dan sebagainya.

Kemampuan bahasa asing

Menguasai berbagai bahasa juga menjadi salah satu keahlian yang sangat berharga dan banyak dibutuhkan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang sudah go international dan menjalin kerja sama dengan perusahaan dari negara lain. Beberapa jenis bahasa yang banyak dibutuhkan, yaitu bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa China, Jerman, Perancis, dan masih banyak lagi.

Itu tadi beberapa contoh softskill dan hardskill yang bisa kamu tuliskan di dalam CV, pastikan skill yang kamu masukkan sesuai dengan posisi yang dilamar ya. Kalau masih bingung menuliskan softskill dan hardskill beserta contohnya, mungkin ini saat yang tepat untuk meningkatkan skill yang ingin dikuasai.

Kamu bisa mengikuti program Bootcamp atau Mini Bootcamp dari Digital Skola! Difasilitasi dengan tutor yang expert di industri, tentu akan membantu kamu dalam membangun softskill dan hardskill yang diperlukan di dunia kerja, sehingga kamu tidak lagi merasa bingung pada saat membuat CV.