Jenis Jenis Softskill untuk Jobseeker

digitalskola

digitalskola

30 Januari 2023

Saat ini softskill merupakan hal krusial yang harus dimiliki, baik oleh jobseeker ataupun pekerja yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia kerja. Hal ini karena perusahaan tidak hanya menginginkan kemampuan pada akademis dan hardskill saja, namun juga softskill. Ada jenis jenis softskill yang paling tidak harus diketahui oleh jobseeker.

Kenapa begitu? Karena softskill dapat menunjang kamu untuk berkecimpung di dunia kerja. Lalu, apa saja softskill yang harus dimiliki oleh jobseeker? Yuk simak penjelasannya dalam artikel kali ini ya!

jenis jenis softskill
Jenis jenis softskill yang harus dimiliki jobseeker (Photo by LYCS Architecture on Unsplash)

Peran Softskill 

Peran softskill dalam dunia karier tentunya menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan. Namun, terkadang kita terlalu fokus untuk menguasai skill teknikal yang telah kita dapatkan semasa kuliah atau dari pengalaman magang. Padahal, di dunia kerja, karyawan dengan kemampuan softskill yang baik sangat diperlukan, karena dunia kerja pasti akan selalu membutuhkan seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik, memiliki pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif, hingga memiliki jiwa leadership. Hal tersebut yang setidaknya harus dimiliki oleh para profesional muda. 

Dan kali ini kita akan membahas mengenai 5 jenis softskill yang harus diketahui oleh jobseeker.

Baca juga: Softskill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

Berpikir Kritis

jenis jenis softskill
Berpikir kritis adalah salah satu jenis softskill (Photo by Daniele Franchi on Unsplash)

Apa pun bidangnya, perusahaan pasti menginginkan karyawan atau calon kandidat yang mampu menganalisis situasi dan membuat keputusan cermat. Baik bekerja dengan data, memperbaiki sistem pemanas rumah, atau mengajar murid, kamu harus memahami problem yang ada, berpikir kritis, dan mencari solusi. Berpikir kritis sendiri memiliki banyak bagian di antaranya:

  • Kreativitas
  • Keinginan untuk belajar
  • Observasi kritis
  • Adaptasi
  • Fleksibilitas
  • Inovasi
  • Berpikir logis
  • Sense of design
  • Riset
  • Pemecahan masalah
  • Toleransi terhadap perubahan dan perbedaan
  • Berpikir “out of the box

Mampu Beradaptasi

Saat sudah memasuki dunia kerja, sering kali kita dihadapkan dengan hal hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang diperkirakan, di dalam kondisi seperti ini, kamu dituntut mampu beradaptasi dengan situasi di tempat kerja. Perusahaan akan lebih nyaman dengan pegawai yang bisa menerapkan adaptasi terhadap perubahan dan proaktif dalam belajar cara mengatasinya, seperti menghadiri sesi pelatihan dan melakukan riset sendiri.

Jadi, cobalah untuk tetap selalu positif ketika harus dihadapkan dengan perubahan yang ada. Karyawan yang bisa bekerja dengan adaptasi yang baik sangat bernilai di mata perusahaan.

Berikut ini merupakan karakteristik dari kemampuan beradaptasi yang efektif:

  • Disiplin
  • Fleksibilitas
  • Ketenangan
  • Fokus
  • Pemikiran terbuka
  • Menangani permintaan yang tidak terduga
  • Membuat keputusan
  • Positif dan optimis
  • Kesabaran
  • Percaya diri
  • Manajemen diri
  • Motivasi diri

Kepemimpinan

jenis jenis softskill lainnya adalah kepemimpinan
Kepemimpinan termasuk jenis softskill yang dibutuhkan perusahaan (Photo by Markus Spiske on Unsplash)

Salah satu dari jenis jenis softskill berikutnya adalah kepemimpinan. Tidak semua pekerjaan membuka lowongan untuk posisi pimpinan, tetapi setiap perusahaan ingin tahu kemampuan calon kandidatnya dalam membuat keputusan serta mengelola situasi.

Jadi, kemampuan untuk lolos dari situasi sulit dan memecahkannya benar-benar menjanjikan di mata perusahaan. Tapi, apa yang membuat seseorang disebut memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin?

Seorang pemimpin setidaknya harus memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa serta dapat mengambil keputusan ketika dibutuhkan. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah softskills yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang baik:

  • Manajemen konflik
  • Resolusi konflik
  • Membuat kesepakatan
  • Membuat keputusan
  • Menginspirasi orang lain
  • Memberikan masukan yang jelas
  • Penyelesaian sengketa
  • Fasilitasi
  • Membimbing
  • Memotivasi
  • Mengawasi
  • Pengambilan Keputusan

Sikap yang Positif

Calon karyawan yang memiliki sikap atau attitude yang positif, tentu akan menjadi incaran setiap perusahaan. Mereka menginginkan karyawan yang bisa membawa sikap positif dalam lingkungan kerja, ramah dengan sesama, bersemangat dalam bekerja, dan memberikan kesan yang menyenangkan.

Kemampuan untuk tetap positif, terutama di lingkungan dengan tingkat stres tinggi dan serba cepat, sangatlah penting. Berikut beberapa sikap positif yang perlu ditanamkan dan diasah:

  • Semangat
  • Kejujuran
  • Rasa hormat
  • Kesabaran
  • Keramahan
  • Antusiasme
  • Kehormatan
  • Jenaka
  • Kepercayaan diri
  • Kesopanan
  • Kerja sama

Kerja Sama Tim

Siapa pun manajer perekrutnya, mereka pasti mencari kandidat yang memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam sebuah tim dengan baik. Baik rutin melakukan proyek tim atau hanya menghadiri beberapa pertemuan departemen, kamu harus bisa bekerja secara efektif dengan orang-orang di lingkungan kerja. Kerja sama wajib dijunjung, walaupun jarang bertemu orang lain secara langsung.

Beberapa kemampuan yang berhubungan dengan kerja sama, antara lain:

  • Menerima masukan
  • Kolaborasi
  • Menghadapi situasi rumit
  • Menghadapi politik di lingkungan kantor
  • Berempati
  • Keahlian interpersonal
  • Persuasi
  • Kompetensi intelektual
  • Menghadapi kepribadian yang rumit
  • Mempertahankan hubungan interpersonal
  • Kecerdasan emosional
  • Membangun tim
  • Kemampuan sosial

Etos Kerja

Pemilik etos kerja yang baik sangat dicari-cari oleh banyak perusahaan. Orang-orang seperti ini biasanya sering menyelesaikan tugas sesuai tenggat, kerja tepat waktu, dan mampu menjaga fokus dan keteraturan. Artinya, mereka pandai menyeimbangkan waktu dan pekerjaan. Terlebih, ketika bekerja secara independen, seseorang dengan etos kerja unggul akan mematuhi instruksi. 

Berikut jenis-jenis keahlian yang terkait etos kerja, yakni

  • Perhatian
  • Teguh
  • Berdedikasi
  • Independen
  • Mengikuti arahan
  • Bisa bekerja dibawah tekanan
  • Berorientasi pada hasil
  • Perencanaan strategis
  • Dapat diandalkan
  • Gigih
  • Tekun
  • Tangguh

Itulah jenis jenis softskill yang penting untuk dikuasai oleh jobseeker. Pada dasarnya, hardskill memang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan teknis. Tapi, memiliki softskill yang unggul tentu akan membuat perusahaan melirik dan merekrutmu, bahkan bisa sampai mempertahankan kamu di perusahaan. 

Jadi, apa pun softskill yang kamu miliki, tunjukkan selalu pada perusahaan, baik saat pencarian kerja maupun ketika sudah diterima di profesi yang diinginkan.

Ingin memperoleh dan meningkatkan softskill? Yuk, ikuti Bootcamp Digital Skola yang punya fasilitas mengembangkan softskill untuk persiapan kerja! Bisa kamu cari tahu selengkapnya di sini ya!