Mau Kursus Big Data? Pahami Dulu Konsep dan Jenisnya!

digitalskola

digitalskola

5 Mei 2023

Kursus big data saat ini banyak dicari oleh talenta digital, salah satu alasannya karena big data berkembang dengan sangat pesat, bahkan diprediksi jumlah data yang dihasilkan di tahun 2025 hingga 175 zettabytes (Sumber: Hexagon). Ada banyak alasan di balik pesatnya perkembangan big data, salah satu alasan utamanya adalah big data bisa digunakan untuk memastikan produk atau jasa yang dijual oleh bisnis mencapai target penjualan dengan lebih cepat tidak memerlukan waktu dan sumber daya yang berlebihan, atau bisa disimpulkan big data bisa membantu efisiensi bisnis (Sumber: CodeLantic).

Jika dilihat dari sisi prospek karier, big data juga membawa banyak peluang karier. Ada banyak pilihan profesi yang berkaitan dengan big data yang bisa kamu raih dengan mengikuti kursus big data, diantaranya:

  1. Data engineer = Bertanggung jawab menerjemahkan algoritma komputer ke dalam kode prototype dan mengembangkan berbagai proses teknis untuk meningkatkan aksesibilitas data
  2. Data warehouse engineer = Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh siklus pengembangan back-end di data warehouse perusahaan
  3. Big data specialist = Bertanggung jawab untuk menerapkan pengelolaan data dengan memastikan kualitas data sampai siap dianalisis dan ditampilkan
  4. BI engineer = Bertanggung jawab untuk mengubah data menjadi prospek bisnis 
  5. Data platform engineer = Bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan pipeline dan infrastruktur cloud-native untuk analisa menggunakan machine learning 
  6. Data architect = Bertanggung jawab untuk merancang, membuat, menyebarkan, hingga mengelola arsitektur data perusahaan

Jika kamu tertarik untuk berkarier di salah satu profesi yang berkaitan dengan big data, sebelum kamu mengikuti kursus big data alangkah baiknya kamu memahami dulu konsep dasar dari big data. Simak artikel ini sampai akhir untuk penjelasan lengkapnya!

Ba​​ca juga: 6 Aplikasi Big Data Terbaik Untuk Bisnis

Kursus Big Data: Konsep Big Data

Konsep Big Data
 Konsep Big Data (Photo by Possessed Photography on Unsplash)

Secara umum konsep big data terdiri dari tiga hal yaitu integritas data, pengolahan data, dan analisis data. Berikut penjelasan lengkapnya:

Integritas Data

Integritas data merupakan proses untuk mengumpulkan data yang sudah dibuat yang akan menjadi big data. Nantinya, data tersebut akan tercatat pada sistem untuk menjadi materi yang akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Contohnya, data website pada toko online yang berasal dari daftar produk yang diinginkan, daftar keranjang yang belum checkout dan lain sebagainya. 

Pengolahan Data

Konsep big data selanjutnya adalah pengolahan data, data yang sudah dihasilkan akan dikelola di sebuah media penyimpanan. Ada banyak penyimpanan data yang kini digunakan oleh berbagai perusahaan seperti cloud, on-premises, atau kombinasi dari keduanya. Seluruh data yang dihasilkan oleh perusahaan harus bisa dikelola dengan benar, baik saat proses penyimpanan atau saat data nantinya diakses kembali. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan media penyimpanan yang besar dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja. 

Analisis Data

Konsep big data terakhir adalah analisis data, yaitu semua data yang sudah disimpan dan dikelompokkan akan masuk ke proses analisis sesuai dengan kebutuhan bisnis. Contohnya, history belanja toko online bisa dianalisis untuk mengetahui produk yang sedang banyak dicari oleh konsumen, nantinya hasil analisis ini akan membantu bisnis untuk membuat produk-produk sesuai dengan yang konsumen butuhkan. 

Baca juga: Big Data Training Indonesia: Tantangan dan Cara Mengatasi

Kursus Big Data: Jenis Big Data

Jenis big data
 Jenis Big Data (Photo by Possessed Photography on Unsplash)

Selanjutnya, sebelum kamu mengikuti kursus big data setidaknya kamu harus memahami jenis-jenis big data, diantaranya: 

Data Terstruktur

Pertama, data terstruktur yaitu data yang sudah disimpan secara berurutan dan sistematis, biasanya data ini akan disusun dalam bentuk spreadsheet atau excel. Jenis data ini akan jauh lebih mudah diakses dan dianalisis karena berasal dari berbagai macam database yang menggunakan algoritma sederhana. Ada beberapa contoh tipe data terstruktur, diantaranya: 

  1. Data relasional = Data dalam format database SQL
  2. Data tabular = Data dalam format CSV atau Excel
  3. Data geospasial = Data dalam format shapefile atau data koordinat GPS
  4. Data time series = Data yang menyimpan informasi waktu tertentu

Data Tidak Terstruktur

Kedua, data tidak terstruktur yaitu data yang bentuknya tidak sistematis, tidak teratur, dan tidak memiliki format yang jelas dalam penyimpanannya sehingga sulit untuk dianalisis. Biasanya data tidak terstruktur memiliki beberapa kombinasi dan sumber data seperti video, teks, gambar, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk bisa menganalisisnya kamu perlu melakukan pengolahan data secara manual. Contoh data tidak terstruktur yang sering kita temui adalah data dari media sosial seperti gambar, komentar, jumlah save, dan lain sebagainya. 

Data Semi Terstruktur

Terakhir, data semi terstruktur ini adalah kombinasi dari data terstruktur dan tidak terstruktur. Umumnya jenis data ini belum diklasifikasikan namun tetap mencakup informasi yang penting. Contohnya, dokumen jenis xml, CSV, json, dan lain sebagainya.  

Rekomendasi Kursus Big Data Untuk Pemula

Setelah mengetahui konsep dan jenis big data, kini kamu setidaknya memiliki pemahaman dasar mengenai big data. Selanjutnya, kamu bisa menggali ilmu mengenai big data secara lengkap di kursus big data Digital Skola yaitu Bootcamp Data Engineer.  Di kelas ini kamu akan mengasah hardskills, softskills, hingga menyusun portofolio, kamu juga akan mendapatkan fasilitas penunjang lain seperti: 

  1. 1-on-1 career counseling with HR Expert
  2. Personality and career assessment
  3. Professional branding
  4. Data enthusiast community
  5. “Second Chance” program

Tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kursus big data ini? Klik button di bawah!